Membangun ketrampilan mendengarkan - Campbell (2000) (dalam Duffy, 2003) mengemukakan strategi mengajarkan kebiasaan mendengarkan dengan efektif pada anak-anak sebagai berikut :
a.Konsentrasi
Guru menjelaskan kepada pebelajar pentingnya mendengarkan secara dekat sehingga pebelajar dapat mengidentifikasi misalnya perbedaan suara berbagai binatang pada audio tape.
Guru menjelaskan kepada pebelajar pentingnya mendengarkan secara dekat sehingga pebelajar dapat mengidentifikasi misalnya perbedaan suara berbagai binatang pada audio tape.
b.Perhatian
Guru meminta perhatian pebelajar dengan mengatakan misalnya: “Ingat, kita harus menggunakan telinga kita untuk mendengarkan (sambil menunjuk telinganya). Bila guru-guru kamu mengatakan kepadamu apa yang harus kamu kerjakan, kamu harus mendengarkan baik-baik.” Perhatian dalam mendengarkan memiliki porsi konsentrasi yang lebih luas daripada konsentrasi untuk penglihatan.
c.Kontak Pandang
Para pebelajar diminta untuk melihat kepada guru (kontak pandang) tentang apa yang dikatakan untuk mengurangi gambaran visual (tidak melihat gambar, papan tulis, atau alat-alat lain yang ada di kelas).
Para pebelajar diminta untuk melihat kepada guru (kontak pandang) tentang apa yang dikatakan untuk mengurangi gambaran visual (tidak melihat gambar, papan tulis, atau alat-alat lain yang ada di kelas).
d.Menggunakan Bahasa Tubuh
Para pebelajar diminta untuk mendengarkan dengan cermat apa yang diperdengarkan guru melalui tape recorder, dan meminta pebelajar menganggukkan kepala bila dapat memahami apa yang didengarkan, kemudian diminta menceritakan kepada guru tentang apa yang didengarnya.
Para pebelajar diminta untuk mendengarkan dengan cermat apa yang diperdengarkan guru melalui tape recorder, dan meminta pebelajar menganggukkan kepala bila dapat memahami apa yang didengarkan, kemudian diminta menceritakan kepada guru tentang apa yang didengarnya.
e.Memahami Simbol-Simbol komunikasi
Guru akan mengajak para pebelajar untuk bermain dengan mengatakan: “Mendengarkan merupakan kegiatan yang kita lakukan sehari-hari. Permainan ini akan membantu kalian untuk mendengarkan.” Guru memberi tiap anak selembar kertas dengan gambar binatang, kemudian diputarkan tape recorder yang memperdengarkan suara-suara binatang. Kemudian pebelajar menunjuk binatang sesuai suara yang didengar.
Guru akan mengajak para pebelajar untuk bermain dengan mengatakan: “Mendengarkan merupakan kegiatan yang kita lakukan sehari-hari. Permainan ini akan membantu kalian untuk mendengarkan.” Guru memberi tiap anak selembar kertas dengan gambar binatang, kemudian diputarkan tape recorder yang memperdengarkan suara-suara binatang. Kemudian pebelajar menunjuk binatang sesuai suara yang didengar.
f.Mengulangi Pesan
Untuk menyimpulkan kembali, guru meminta para pebelajar menceritakan kepadanya suara-suara binatang (kucing, anjing, kuda, dll).
Untuk menyimpulkan kembali, guru meminta para pebelajar menceritakan kepadanya suara-suara binatang (kucing, anjing, kuda, dll).
g.Mempertanyakan/Klarifikasi
Komentar terakhir merupakan acara kelas yang paling penting. Guru menanyakan apakah ada yang ditanyakan selama pembelajaran mendengarkan. Pebelajar harus merasa yakin bahwa tidak akan takut lagi untuk bertanya tentang sesuatu yang pernah didengarnya.
Komentar terakhir merupakan acara kelas yang paling penting. Guru menanyakan apakah ada yang ditanyakan selama pembelajaran mendengarkan. Pebelajar harus merasa yakin bahwa tidak akan takut lagi untuk bertanya tentang sesuatu yang pernah didengarnya.
0 komentar:
Post a Comment