Friday, November 6, 2015

Aspek-aspek Studi Kelayakan Bisnis - Untuk memperoleh kesimpulan yang kuat tentang dijalankan atau tidaknya sebuah ide bisnis, studi kelayakan bisnis yang mendalam perlu dilakukan pada beberapa aspek kelayakan bisnis yaitu:
a.Aspek hukum
Aspek hukum menganalisis kemampuan pelaku bisnis dalam memenuhi ketentuan hukum dan perizinan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis diwilayah tertentu.

b.Aspek lingkungan
Aspek lingkungan menganalisis kesesuaian lingkungan sekitar (baik lingkungan operasional, lingkungan dekat, dan lingkungan jauh) dengan ide bisnis yang alan dijalankan. Dalam aspek ini dampak bisnis bagi lingkungan juga dianalisis.

c.Aspek pasar dan pemasaran
Aspek pasar menganalisis potensi pasar, intensitas persaingan, market share yang dapat dicapai, serta menganalisis strategi pemasaran yang dapat dugunakan untuk mencapai market share yang diharapkan.

d.Aspek teknis dan teknologi
Aspek teknis menganalisis kesiapan teknis dan ketersediaan teknologi yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis.

e.Aspek manajemen dan sumber daya manusia
Aspek manajemen dan sumber daya manusia menganalisis tahap-tahap pelaksanaan bisnis dan kesiapan tenaga kerja, baik tenaga kerja kasar maupun tenaga kerja terampil yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.

f.Aspek keuangan
Aspek keuangan menganalisis besrnya biaya investasi dan modal kerja serta tingkat pengembalian investasi dari bisnis yang akan dijalankan.
Analisis aspek-aspek dalam studi kelayakan bisnis memiliki keterkaitan antara aspek yang satu dengan aspek yang lain. Oleh karena itu, kesalahan atau ketidakcermatan pada satu aspek akan berpengaruh terhadap analisis studi 

Aspek-aspek Studi Kelayakan Bisnis

Berdasarkan gambar tersebut aspek pasar dan pemasaran memiliki keterkaitan dengan nilai proyeksi penjualan, sedangkan aspek hokum, lingkungan, teknis dan teknologis, dan aspek manajemen dan sumber daya manusia memiliki keterkaitan dengan proyeksi biaya pada laporan laba rugi perusahaan. Proyeksi penjualan dikurangi dengan proyeksi biaya akan menghasilkan proyeksi laba/rugi. Biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat bersumber dari utang dan modal sendiri sehingga besarnya biaya akan berpengaruh pada sisi pasiva dalam proyeksi neraca perusahaan.

Proyeksipenjualan akan berkaitan dengan proyeksi kas masuk, sedangkan proyeksi biaya akan berkaitan dengan proyeksi kas keluar. Proyeksi aliran kas msuk dikurangi proyeksi aliran kas keluar akan menghasilkan proyeksi aliran kas bersih. Aliran kas bersih inilah yang digunakan untuk melakukan analisis kelayakan pada aspek keuangan.

0 komentar:

Post a Comment

 
close