Wednesday, November 11, 2015

A.Konsep Komersialisasi Teknologi - Komersialisasi teknologi merupakan gabungan dari kata “komer- sialisasi” dan “teknologi”. Pengertian teknologi berdasarkan Kamus  Besar Bahasa Indonesia (1990) adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan. Sedangkan Miarso (2007) menyampaikan bahwa teknologi merupakan proses yang meningkatkan nilai tambah; proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk; produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada; karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem.

Pengertian teknologi juga disampaikan dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengem- bangan, Penerapan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi dimana Teknologi adalah cara atau metode serta proses atau produk yang dihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan peningkatan mutu kehidupan manusia (UU no.18 Tahun 2002).

Menurut Capon dan Glazer (1987), teknologi adalah “know-how”: information required to produce and sell products or services dan “proper set of knowledge”: stock of relevant knowledge that allows new techniques to be derived. Teknologi bukanlah produk dan Manajemen Teknologi tidak sama dengan Manajemen Produk Baru. Klasifikasi teknologi menurut Capon dan Glazer (1987) antara lain:
1.Product technology
2.Process technology
3.Management technology

Sedangkan, pengertian komersialisasi adalah program atau kegiatan yang meningkatkan nilai atau mengurangi  biaya  mengintegrasikan produk baru atau jasa. Komersialisasi disebut juga sebuah proses di mana pemasar melakukan produksi skala penuh, menetapkan harga, mem- bangun jaringan distribusi, dan membuat rencana promosi akhir untuk memperkenalkan produk di semua pasar.

Secara umum komersialisasi teknologi diartikan sebagai “moving technology to a provitable position” (Siegel et al, 1995), maksudnya adalah teknologi dikembangkan sedemikian rupa sehingga mencapai  suatu titik dimana teknologi tersebut bisa diaplikasikan pada suatu kegiatan produksi atau konsumsi yang menghasilkan keuntungan pada penemunya. Parker dan Mainelli (2001) menyebutkan bahwa  ada dua  titik dimana teknologi menghasilkan keuntungan. Komersialisasi pertama terjadi saat teknologi yang dihasilkan dari scientific research berhasil menciptakan  lisensi.  Fase  kedua  terjadi  saat  teknologi  diubah atau diaplikasikan ke dalam sebuah produk melalui suatu aktivitas product development di perusahaan agar dapat digunakan dalam kegiatan pro- duksi lanjutan atau konsumsi.

B.Proses Komersialisasi Teknologi
Menurut Parker dan Mainelli (2001) menyebutkan bahwa ada dua titik dimana teknologi menghasilkan keuntungan yang ditunjukkan pada Gambar 1.1 Komersialisasi pertama terjadi saat teknologi yang dihasilkan dari scientific research berhasil menciptakan lisensi. Fase kedua terjadi saat teknologi diubah atau diaplikasikan ke dalam sebuah produk melalui suatu aktivitas product development di perusahaan agar dapat digunakan dalam kegiatan produksi lanjutan atau konsumsi. Pemakai teknologi tersebut diharuskan membayar kompensasi sejumlah tertentu (biasanya dalam bentuk moneter) atas penggunaan atau pembelian produk tersebut sehingga memberikan keuntungan bagi pihak yang mengembangkan teknologi. Selanjutnya hal ini disebut sebagai perspektif kedua dari komersialisasi teknologi.



Proses komersialisasi teknologi yang ditemukan di dalam literatur mengambil perspektif kedua dari konsep yang dikemukakan oleh Parker dan Mainelli (2001) atau merupakan elaborasi  dari  perspektif  kedua yaitu mengenai pengembangan produk baru.

Pandangan yang umum dari perspektif ini menyebutkan bahwa komersialisas teknologi (pengembangan produk baru) berawal dari pemahaman atas masalah yang dihadapi di dunia nyata, baik di perusahaan maupun di kehidupan sehari-hari. Pemahaman ini akhirnya mendorong seseorang untuk berimajinasi mengenai solusi yang dinilai potensi bagi masalah tersebut yang disebut sebagai fase imagining. Ide mengenai teknologi tersebut akan dimatangkan di dalam fase inkubasi (incubating) yang meliputi pengujian teknologi dan penentuan daya komersialisasinya. Tujuan tahap ini adalah untuk menentukan ekspektasi nilai teknologi, termasuk penyusunan aplikasi potensial, pertimbangan berbagai keuntungan terhadap berbagai peluang, dan perlindungan teknologi melalui paten. Sesudah itu, teknologi akan melalui tahapan demonstrating untuk menjelaskan kegunaan teknologi dan sekaligus menilai potensi komersialisasi dari teknologi. Teknologi yang berhasil akan dipromosikan ke target segmen yang dituju. Tahapan ini disebut promoting stage. Fase terakhir adalah sustaining yang mencakup usaha untuk mempertahankan minat konsumen untuk tetap menggunakan teknologi yang sudah dikembangkan atau setia untuk mengikuti perkembangan teknologi selanjutnya.

Model lainnya dikemukakan oleh H. Randall Goldsmith yang selanjutnya disebut sebagai model Goldsmith di mana di dalamnya terdapat tiga fase komersialisasi teknologi, yakni fase investigasi, fase pengembangan dan fase komersialisasi. Di setiap fase Goldsmith (2003) melakukan analisis mengenai aspek teknologi, pasar dan bisnis agar proses komersialisasi bisa dilakukan secara efektif. Gabungan ketiga fase dan aspek tersebut membentuk matriks yang terlihat pada Tabel 1.1.

Pengantar Komersialisasi Teknologi

Beberapa definisi lainnya mengenai proses komersialisasi teknologi menurut perspektif kedua telah dirangkum oleh Hamid et al. (2006) seperti yang terlihat pada Tabel 1.2. Dari hasil kajian mereka terhadap rujukan-rujukan tersebut mereka menyimpulkan bahwa proses komer- sialisasi teknologi dimulai dengan identifikasi produk yang telah dibuat, dilanjutkan dengan desain dan pengembangan, produksi, dan diakhiri dengan pemasaran produk tersebut ke pasar sasaran.

Pengantar Komersialisasi Teknologi

C.Strategi Komersialisasi Teknologi
Strategi komersialisasi teknologi merupakan suatu  pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, peren- canaan, dan eksekusi model komersialisasi dalam kurun waktu tertentu. Berikut adalah salah satu contoh strategi komersialisasi yang berhasil diimplementasikan.

Pengantar Komersialisasi Teknologi





DAFTAR PUSTAKA

Capon, Noel and Glazer, Rashi. 1987. “Marketing and Technology; A Strategic Coalignment”, Journal of Marketing, Vol. 51.

Coalignment”, Journal of Marketing, Vol. 51.Daniels, G, and Hofer, C. 1993. Characteristic of Succesful and Unsuccessful Entrepeneurial Faculty Their Innovative Research Team. In N.Churchill, 

S. Birley, W. Bygrave, J.Doutriaux, E.Gatewood, F.Hoy, and W.Wetzel (eds), Frontiers of Entrepeneurship Research, 598-609.

Gardner, J. W. 2004. On leadership. New York7 The Free Press.

Parker and Mainelli. 2011. Great Mistakes in Technology Commercialization
Jeunseok Seo. 2011. Technology Commercialization Strategy- Korea Innovation Cluster Foundation (KICF)- The Core of Technology Commercialization and a New National Growth Engine. MKE- KICF, Korea.

Kamus Besar Bahasa Indonesia.1990.

Miarso,Yusufhadi. 2007. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Kencana, Edisi I Cetakan 3, Jakarta

Mitchell W, Singh K. 1996. Survival of Businesses Using Collaborative Relationships to Commercialize Complex Goods. Strategic Management Journal 17 (3): 169–196.

Muzani, A. Sauki. 2001. Manajemen Kandang Kolektif Untuk Menunjang Integrasi Ternak Pada Sawah Irigasi (Kasus Pada  Kelompok Tani “ Gerak Maju” Desa Sepakek Kab. Lombok Tengah). Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian. Mataram 30-31 Oktober 2001.

Paun, F. 2011a. Demand Readiness Level as equilibrium tool for the hybridization between Technology Push and Market Pull Approaches. ANR-ERANET Workshop. 8th February 2011, Paris.

Paun, F. 2011b. Technology and Market Readiness Level. ANR-ERANET Workshop. 8th February 2011, Paris.

Sadin, S. R., Povinelli, F. P., & Rosen, R. (1989). The NASA  Technology Push Towards Future Space Mission Systems. Acta Astronautica, 20, 73-77.

Siegel, R.A, Hansen, S.O. and Pellas, L. H. 1995. Accelerating the Commercialization  of 
technology  Commercialization  Through

Co-operation. Industrial Management and Data System, Vol. 95. No.1.18-26
Undang-Undang Republik Indonesia No 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, Dan Penerapan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

0 komentar:

Post a Comment

 
close