BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Fungsi dan faktor yang mempengaruhi berbicara - Berbicara adalah satu satu wujud dari
komunikasi lisan yang digunakan dalam memberikan informasi melalui apa yang
diucapkan atau yang dikatakan. Ada yang mengatakan bahwa berbicara adalah suatu
alat untuk mengomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sang pendengar. Berbicara membutuhkan paling
sedikit dua orang, jadi terhadap lawan bicara kita harus bisa saling menjaga
perasaan dan menjaga sikap kita masing-masing. Dengan berbicara kita mampu
menyampaikan apa yang kita maksudkan.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
fungsi berbicara dalam kehidupan sehari-hari?
2. Apa
yang menjadi faktor kelancaran seseorang dalam berbicara?
3. Apa
yang harus diperhatikan seseorang dalam berbicara?
4. Apa
yang perlu diperhatikan apabila sedang berbicara didepan umum?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui fungsi berbicara dalam kehidupan sehari-hari
2. Untuk
mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi kelancaran dalam berbicara
3. Untuk
mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berbicara
4. Untuk
mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan apabila berbicara didepan umum
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi
berbicara dalam kehidupan sehari-hari
Fungsi berbicara dalam kehidupan manusia
berbeda-beda, tergantung pada tingkat perkembangan manusia itu sendiri. Misal
fungsi berbicara bagi anak berbeda dengan fungsi berbicara bagi orang yang
sudah dewasa. Dalam kehidupan manusia, berbicara mempunyai dua fungsi utama, yaitu:
1. Sebagai
alat untuk melahirkan perasaan.
Dengan berbicara,
manusia dapat mengungkapkan segala perasaan yang sedang dialaminya, misal
kemarahan, kesedihan, bahagia, dan lain sebagainya.
2. Sebagai
alat komunikasi.
Dengan berbicara,
manusia dapat mengutarakan isi hatinya, menyampaikan pesan kepada orang lain,
dengan kata lain berbicara adalah alat untuk berkomunikasi manusia dalam suatu
pergaulan didalam masyarakat. Sebagai alat untuk berkomunikasi, berbicara
dapat:
a. Memperlancar
pergaulan atau hubungan
b. Melahirkan
gagasan, ide, isi hari, perasaan, inisiatif dan kreativitas
c. Menambah
pengetahuan
d. Menyampaikan
informasi
B. Faktor
yang mempengaruhi kelancaran seseorang dalam berbicara
Kemampuan atau kelancaran seseorang
dalam berbicara itu berberda-beda dan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor,
yaitu:
1. Pengetahuan
Semakin
luas pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang maka semakin kaya perbendaharaan
kata yang dapat memberikan dorongan seseorang berbicara lebih lancar.
2. Pengalaman
Semakin banyak pengalaman yang dimiliki
oleh seseorang akan menyebabkan seseorang itu terbiasa menghadapi segala
sesuatunya. Orang yang sering berbicara didepan umum akan berbicara lancar
dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun.
3. Intelegensi
Orang yang intelegensinya rendah
biasanya kurang lancar dalam berbicara dan perbendaharaan bahasa yang baik.
4. Kepribadian
Sifat dan karakteristik orang akan
membedakan dalam hal Ia berbicara. Orang yang mempunyai sifat pendiam, pemalu,
tidak percaya diri biasanya kurang lancar dalam hal berbicara.
5. Biologis
Misal seseorang
mempunyai kelumpuhan organ bicara, sehingga timbuh kelainan-kelainan, seperti:
a. Sulit
mengatakan kata desis (lisping), karena ada kelainan pada rahang, bibir, atau
gigi.
b. Berbicara
tidak jelas (slurring), yang disebabkan oleh bibir, rahang dan lidah yang tidak
aktif.
c. Berbicara
ragu-ragu, gagap disebabkan tidak biasa berbicara dengan orang banyak.
C. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam berbicara
Jika kita sedang berbicara kepada lawan
bicara, kita harus menghargai siapa yang kita ajak berbicara sesuai dengan
etiket yang ada. Jangan sampai apa yang kita sampaikan kepada lawan bicara
justru mennyakiti atau menyinggung perasaan lawan bicara kita. Jika kita sedang
berbicara dengan orang lain, kita perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Berbicara
dengan suara yang dapat didengar, tidak terlalu keras dan tidak terlalu pelan.
b. Menggunakan
bahasa yang jelas, mudah dimengerti oleh lawan bicara dan tidak dibuat-buat
c. Bahasa
lisan dan bahasa tubuh diselaraskan. Jika mengungkapkan hal-hal yang sedih
tidak dengan ekspresi yang gembira, dan sebaliknya.
d. Tenang
dalam berbicara, tidak tergesa-gesa dan perhatikan juga lawan bicara dengan
baik.
e. Menghindari
perdebatan dan saling membantah, sekalipun berada di pihak yang benar.
f. Menghindari
perkataan kasar, keras dan ucapan yang menyakitkan perasaan serta tidak
mencari-cari kesalahan pembicaraan orang lain.
g. Menghindari
memotong pembicaraan orang lain, jika dalam keadaan terpaksa sebaiknya meminta
maaf.
h. Jangan
memonopoli dalam pembicaraan, hindari sikap memaksakan pendapat sendiri ke
orang lain dan memberikan kesempatan kepada orang lain.
i.
Menghindari pembicaraan
tentang diri sendiri dan keluarga secara berlebihan,.
j.
Bicara selalu dalam
kebaikan dan hindari bergunjing atau menceritakan kejelekan orang lain.
D. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam berbicara di depan umum (Public Speaking)
Public
Speaking apabila ditelaah secara harfiah, maka
dapat dibagi dalam dua kosa kata yaitu public yang artinya umum, khalayak
banyak, secara massa dan speaking yang berarti berbicara secara runtut dan
mengandung makna. Sehingga Public
Speaking dapat diartikan sebagai tata cara melakukan bicara didepan umum,
secara runtut dan terencana, dengan tujuan tertentu.
Berbicara di depan umum atau khalayak
ramai memerlukan persiapan yang cukup matang, terutama kesiapan mental dan
kesiapan fisik. Secara mental, seseorang harus berani menghadapi atau
berinteraksi dengan banyak orang dalam waktu dan dalam tempat yang sama, perlu
adanya kepercayaan diri yang kuat dan harus menguasai topik pembahasan yang
sedang dibicarakan. Sedangkan kesiapan fisik juga perlu diperhatikan, terutama
dalam hal penampilan karena sebagai pusat perhatian.
Berbicara di depan umum atau Public Speaking sangat penting untuk
seseorang, karena selain melatih mental di dalam diri, public speaking juga menjadi modal kita untuk hidup di lingkungan
masyarakat luas. Dalam kita mengikuti suatu organisasi tertentu, dibutuhkan
ketrampilan dalam berbicara di depan umum, misal untuk memimpin rapat,
memberikan kritik atau saran, semua itu butuh ketrampilan dalam berbicara di
depan umum.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
berbicara didepan umum agar menjadi seorang pembicara yang menarik ialah:
1. Persiapkan
diri secara baik terutama kesiapan mental dalam menghadapi orang banyak.
2. Kenali
dan analisis peserta, yang meliputi:
a. Siapa
pesertanya, berusaha untuk mencari tahu karakteristik peserta.
b. Apa
yang diinginkan peserta, berusaha mencari topik yang menarik dan terkini yang
sesuai dengan karakter peserta.
c. Dimana tempat untuk presentasi, kondisi
wilayah akan mempengaruhi efektifitas dalam pembicaraan.
d. Kapan
presentasi dilakukan. Perbedaan waktu akan mempengaruhi tingkat perhatian dari
peserta.
3. Kuasai
materi yang akan disampaikan, mencari literatur dari berbagai sumber, baik dari
media cetak maupun media elektronik.
4. Pandangan
mata harus tertuju pada para pendengar agar dapat menarik perhatian peserta.
5. Sikap
badan yang meliputi sikap duduk dan sikap berdiri. Jika menyampaikan dengan
sikap duduk maka duduklah dengan sopan. Seperti tidak menggoyang-goyangkan kaki
ketika duduk, dari kepala sampai pinggang diusahakan tetap tegak, dan tidak
memegang pegangan kursi.
Apabila berbicara
sambil berdiri, maka yang perlu diperhatikan:
a. Berdiri
dengan sikap tegap, tanpa melakukan gerakan yang tidak enak dipandang.
b. Atur
terlebih dahulu segala sesuatu agar situasi tenang. Ambil nafas dalam-dalam,
dan pandangan ke arah pendengar.
c. Sikap
selanjutnya, dada ke depan, bahu ditarik ke belakang dan angkat kepala lurus ke
depan.
6. Suara
perlu diperhatikan.
Agar suara dapat
memberikan kesan positif, hendaknya:
a. Ucapan-ucapan
jelas, tidak kabur sehingga tidak menimbulkan salah pengertian.
b. Tidak
monoton
c. Bersemangat
d. Ekspresif,
artinya suara harus diimbangi dengan suatu yang ekspresif
e. Cara
berpakaian dan berdandan yang baik akan meningkatkan percaya diri
7. Berikanlah
kesempatan pendengar untuk bertanya ataupun mengomentari pembicaraan yang
disampaikan.
8. Hindari
sikap bahwa pendapat yang disampaikan adalah paling benar, artinya seorang
pembicara yang baik harus terbuka dan mau menerima masukan.
9. Seorang
pembicara harus kreatif agar terhindar dari suasana yang membosankan.
10. Penyajian
pembicaraan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Ada tiga bagian
dalam penyajian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.
BAB III
PENUTUP
Berbicara
adalah salah satu bentuk komunikasi yang paling sering digunakan, baik itu
secara langsung maupun melalui beberapa media seperti telepon. Dalam
berkomunikasi dengan orang lain, kita harus bersikap saling menghargai dengan
lawan bicara kita agar tidak terjadi salah paham atau masalah yang lainnya yang
mungkin terjadi saat kita sedang berkomunikasi.
Public Speaking atau
berbicara di depan umum adalah tata cara melakukan bicara didepan umum, secara
runtut dan terencana, dengan tujuan tertentu. Berbicara di depan umum atau
khalayak ramai memerlukan persiapan yang cukup matang, terutama kesiapan mental
dan kesiapan fisik. Secara mental, seseorang harus berani menghadapi atau
berinteraksi dengan banyak orang dalam waktu dan dalam tempat yang sama, perlu
adanya kepercayaan diri yang kuat dan harus menguasai topik pembahasan yang
sedang dibicarakan
Berbicara
didepan umum sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dimulai dari
lingkungan rumah hingga pada lingkungan yang lebih luas, semua itu membutuhkan
ketrampilan berbicara di depan umum. Selain itu public speaking juga melatih
mental kita untuk menghadapi banyak orang (khalayak ramai).
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyaningrum
Dyah & Susilowati Tutik. Etika dan
Kepribadian. Salatiga : Widya Sari. 2008
http://optimispublicspeaker.wordpress.com/2011/04/27/pengertian
publicspeaking/
0 komentar:
Post a Comment