Wednesday, October 14, 2015

Pengertian Manajemen Operasi - 1.    Produksi dan Nilai Tambah
Produksi diartikan sebagai kreasi atau pembuatan produk guna memperoleh nilai tambah. Sedangkan nilai tambah adalah nilai yang ditambahkan oleh produsen terhadap bahan baku atau pembelian (selain tenaga kerja). Ada beberapa jenis nilai tambah atau penambahan manfaat yang dapat dilakukan, yaitu: manfaat bentuk, manfaat tempat, manfaat waktu, dan manfaat kepemilikan. Yang dimaksudkan dengan manfaat bentuk adalah segala macam penambahan manfaat yang dihasilkan dengan melakukan perubahan bentuk. Sedangkan manfaat tempat adalah segala macam perubahan suatu barang yang akan memperoleh nilai tambah ketika barang tersebut dipindah tempatnya.
Kegiatan produksi bukan hanya dilakukan dengan menambah manfaat bentuk maupun manfaat tempat atau keduanya sekaligus masih terdapat peluang untuk menambah manfaat yaitu manfaat waktu. Selain itu ada juga manfaat kepemilikan yang melekat erat pada masing-masing individu yang memiliki suatu barang tertentu.
2.    Manajemen Operasi
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian. Operasi adalah kegiatan merubah bentuk untuk menambah manfaat atau menciptakan manfaat baru.  Secara operasional, sebuah bisnis akan berhubungan dengan proses menghasilkan produk. Proses ini tentu saja dilakukan dengan mempergunakan input tertentu sehingga dapat menghasilkan output tertentu. Jadi dapat dikatakan bahwa manajemen operasi merupakan satu set aktivitas untuk memperoleh nilai tambah produk melalui transformasi input menjadi output.
3.    Fungsi Operasi/Transformasi Input Menjadi Output
Produksi diartikan sebagai kegiatan menghasilkan barang untuk tujuan memperoleh keuntungan.  Pengertian ini terlalu sempit, sebab produksi juga dapat menghasilkan jasa baik untuk tujuan keuntungan maupun tidak. Oleh karena itu, istilah produksi kemudian diganti dengan operasi. Manajemen operasi membahas tentang proses transformasi dari input menjadi output.



                    Input dapat berupa material atau bahan, karyawan, dan peralatan. Material atau bahan adalah input yang disiapkan untuk menjadi output setelah melalui proses konversi, terdapat dua kelompok material. Pertama, material pokok atau bahan baku yang merupakan komponen utama yang akan menjadi produk yang dihasilkan oleh proses konversi. Sedangkan yang kedua adalah material pembantu atau bahan penolong yaitu bahan untuk membuat output atau hasil proses konversi benar-benar menjadi produk akhir yang utuh. Selain material atau bahan, input yang juga penting adalah karyawan. Secara umum, karyawan dapat dikategorikan menjadi empat kelompok yaitu
a)    Ahli dan terlatih
b)    Ahli tetapi belum terlatih
c)    Tidak ahli tetapi terlatih
d)    Tidak ahli dan tidak terlatih
Seorang karyawan disebut ahli apabila karyawan tersbut telah memiliki sertifikasi pendidikan tinggi apapun bidangnya. Sedangkan seorang karyawan disebut terlatih apabila karyawan tersebut telah berkali-kali melaksanakan tugas dan pekerjaan yang sama.
Kemudian input yang terakhir adalah peralatan. Peralatan sangat diperlukan dan bahkan ikut menentukan baik buruknya proses konversi yang dilaksanakan. Hasil dari proses konversi adalah produk yang dapat berupa barang, jasa maupun gabungan dari barang dan jasa. Produk ini dibuat untuk melayani dan memuaskan para konsumen dan pelanggan.



DAFTAR PUSTAKA
Achyari, Agus. 2010 . Manajemen Operasi . Jakarta : Universitas Terbuka

0 komentar:

Post a Comment

 
close