LAPORAN
OBSERVASI
DI PT. SRI REJEKI ISMAN
MENGENAI PEREKRUTAN KARYAWAN
Laporan
ini disusun untuk memenuhi Uji Kompetensi 4 (empat)
Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
Dosen
Pengampu: Dr. Wiedy Murtini, M.Pd
Disusun oleh:
Rudi Prasetio (K7413141)
PROGAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.
LATAR
BELAKANG
MAKALAH REKRUITMEN KARYAWAN - Di dalam sebuah organisasi bisnis yang
sukses, pasti terdapat karyawan yang berkualitas, karena manusia menjadi salah
satu unsur yang terpenting untuk melaksanakan organisasi. Manajemen personalia
memainkan peranan yang sangat kritikal dan stratejik sifatnya. Salah satu
fungsi dari manajemen personalia adalah merekruit sumber daya manusia yang ada
untuk kepentingan internal suatu persusahaan. Manajemen personalia diharapkan
mampu menarik sumber daya manusia secara efisiensi, efektivitas dan
produktivitas dalam organisasi yang bersangkutan.
Mencari tenaga kerja yang profesional
tidaklah mudah. Merupakan sebuah kewajiban bagi organisasi dan
perusahaan-perusahaan harus melakukan sebuah penyaringan untuk karyawan baru.
Untuk itulah rekrutmen karyawan
dibutuhkan untuk menyaring para pelamar kerja yang melamar. Dalam suatu
organisasi, rekrutmen menjadi salah satu proses yang penting dalam menentukan
baik tidaknya pelamar yang akan melamar pada organisasi tersebut.
Berdasarkan
permasalahan diatas, kami menyusun laporan ini guna mengetahui tindakan
perusahaan dalam mengevaluasi kegiatan – kegiatan personalia di suatu
perusahaan tertentu.
2.
RUMUSAN
MASALAH
Pada
observasi ini, penulis fokus untuk mewawancarai staff HRD bagian perekrutan mengenai
Rekrutmen Sumber Daya Manusia pada PT. Sri Rejeki Isman Sukoharjo.
3.
TUJUAN
OBSERVASI
Tujuan
diadakan observasi ini adalah untuk mengetahui tentang Rekrutmen Sumber Daya
Manusia di PT. Sri Rejeki Isman Sukoharjo.
4.
METODE
PENGUMPULAN DATA
Dalam menyelesaikan laporan ini penulis
menggunakan beberapa metode pengumpulan data antara lain:
1.
Studi Pustaka
2.
Wawancara
5.
WAKTU
PELAKSANAAN
Dalam
menyelesaikan laporan ini penulis melakukan observasi langsung di PT. Sri
Rejeki Isman pada hari/ tanggal: Sabtu, 14 Juni 2014.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
1.
PENGERTIAN
REKRUITMEN KARYAWAN
Rekruitmen adalah suatu proses
pencarian dan ‘pemikatan’ para calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk
melamar sebagai karyawan. Proses ini dimulai ketika pelamar dicari dan berakhir
bila lamaran-lamaran mereka diserahkan. Proses rekruitmen sangat penting karena
kualitas sumber daya manusia organisasi tergantung pada kualitas penarikannya
meskipun terkadang masih ada kendala-kendala yang muncul dalam proses
perekruitan.
Adapun tujuan dalam perekrutan
karyawan :
1)
Menyediakan sekumpulan
calon tenaga kerja/karyawan yang memenuhi syarat
2)
Agar konsisten dengan
strategi, wawasan dan nilai perusahaan
3)
Untuk membantu
mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja
4)
Untuk mengkoordinasikan
upaya perekrutan dengan program seleksi dan pelatihan
5)
Untuk memenuhi tanggung
jawab perusahaan dalam upaya menciptakan kesempatan kerja
Bab
ini membahas kendala-kendala dalam perekrutan karyawan, saluran-saluran dalam
penarikan kayawan, evaluasi perekrutan, serta blanko lamaran pekerjaan.
KENDALA-KENDALA
PEREKRUTAN KARYAWAN
Dalam
proses perekrutan karyawan, perusahaan pasti akan menemukan kendala-kendala
selama proses perekrutan. Berikut beberapa kendala yang sering dihadapi oleh
perusahaan :
1.
Kebijaksanaan-kebijaksanaan
Organisasional
Berbagai
kebijaksanaan organisasional merupakan sumber batasan potensial. Kebijaksanaan
ini berusaha untuk mencapai keseragaman, manfaat hubungan masyarakat, ekonomis,
dan sasaran-sasaran lain yang tidak berhubungan dengan penarikan. Kebijaksanaan
organisasional penting yang akan mempengaruhi penarikan adalah :
1. Kebijaksanaan
Promosi
2. Kebijaksanaan
Kompensasi
3. Kebijaksanaan
Status Karyawan
4. Kebijaksanaan
Penerimaan Tenaga Lokal
2.
Rencana-rencana
Sumberdaya Manusia
Rencana-rencana
Sumberdaya Manusia merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam
proses penarikan. Rencana ini membantu proses penarikan di waktu yang akan
datang.
3.
Kondisi Pasar Tenaga
Kerja
Pasar
tenaga kerja merupakan suatu wilayah geografis dimana kekuatan-kekuatan suplai
berinterkasi dengan kekuatan permintaan. Pemahaman akan kondisi pasar tenaga
kerja memungkinkan manajemen dapat memperkirakan suplai tenaga kerja yang
tersedia untuk penarikan karyawan.
4.
Kondisi-kondisi
lingkungan eksternal
Kondisi-kondisi
lingkungan diluar perusahaan sangat mempengaruhi penarikan. Disamping perubahan
pasar tenaga kerja, tingkat pengangguran, kondisi dan tingkat pertumbuhan
ekonomi, semua itu mempengaruhi upaya kegiatan penarikan para karyawan.
5.
Persyaratan-persyaratan
Jabatan
Persyaratan
jabatan adalah salah satu kendala penarikan. Pengetahuan akan
persyaratan-persyaratan jabatan memungkinkan bagian personalia untuk memilih
cara terbaik dalam program penarikan dengan batasan-batasan yang ada.
6.
Kebiasaan-kebiasaan
Pelaksana Penarikan
Keberhasilan
pelaksanaan penarikan di masa lalu akan membentuk kebiasaan-kebiasaan.
SALURAN-SALURAN
PEREKRUTAN KARYAWAN
Metode-metode
penarikan sering disebut dengan saluran. Perusahaan dan pelamar biasanya
memanfaatkan sejumlah terbatas saluran yang tersedia. Berbagai saluran yang
dapat digunakan untuk penarikan karyawan ialah :
1) Walk
– ins
2) Rekomendasi
Dari Karyawan
3) Pengiklanan
4) Agen-agen
Penempatan Tenaga Kerja
5) Lembaga
– lembaga Pendidikan
6) Organisasi-organisasi
Karyawan
7) Leasing
8) Nepotisme
9) Asosiasi-asosiasi
Profesional
10) Operasi-operasi
Militer
11) Open
House
EVALUASI
PEREKRUTAN
Tidak
semua perusahaan berhasil dalam program-program perekrutan. Oleh karena itu,
sumber-sumber yang digunakan senantiasa harus dievaluasi dan dinilai dengan
derajat sukses dalam perolehan personalia yang cakap dan memenuhi syarat. Suksesnya fungsi penarikan dapat dinilai
dengan sejumlah kriteria, yaitu :
1)
Jumlah pelamar
2) Jumlah
usul tentang pelamar yang diajukan untuk diterima
3) Jumlah
penerimaan atau pelamar yang diterima
4)
Jumlah penempatan
karyawan yang berhasil
Evaluasi akan tercakup
dalam penilaian prosedur atau proses seleksi, seseorang tidak akan dapat secara
tepat mengevaluasi program-program penarikan tanpa mempertimbangkan hasil
akhirnya, yaitu penempatan yang berhasil.
BLANKO
LAMARAN PEKERJAAN
Blanko
lamaran pekerjaan mengumpulkan informasi mengenai para pelamar dalam bentuk
yang seragam. Informasi yang dikumpulkan dari setiap pelamar hendaknya dapat
dibandingkan. Bagian-bagian pokok blanko lamaran yaitu :
1)
Data Pribadi
Yang
meliputi Nama, alamat, nomor telepon dan status perkawinan (pertanyaan yang
universal).
2)
Pendidikan dan
Ketrampilan
Bagian
pendidikan dan ketrampilan pada blanko lamaran dirancang untuk mengungkap
kemampuan-kemampuan pelamar.
3)
Pengalaman Kerja
Pelamar
sering diminta untuk menguraikan pekerjaan-pekerjaan masa lalunya.
4) Status
Pekerjaan
Beberapa
pertanyaan lamaran berkaitan dengan sasaran pekerjaan dan kesediaan bekerja
pelamar.
5) Keanggotaan
Organisasi, Penghargaan dan Hobi
Keanggotaan
dalam organisasi-organisasi masyarakat, sosial dan profesional menunjukkan
perhatian pelamar terhadap masyarakat dan karier.
6) Referensi
Pertanyaan
– pertanyaan ini mencakup catatan kriminal dan latar belakang pelamar, dan
mencari tahu tentang keluarga atau teman pelamar.
7) Tanda
tangan
Pelamar
pada umumnya diminta untuk menandatangani dan mencantumkan tanggal lamaran
mereka.
BAB
III
HASIL
OBSERVASI
1.
IDENTITAS
PERUSAHAAN
Nama Perusahaan : PT. Sri Rejeki Isman
Alamat
Perusahaan : Jln. KH. Samanhudi
No.88, Jetis, Sukoharjo.
Kode
Pos 57511.
No. Telp / Fax :
(0271) 592040 / (0271) 593488 – (0271) 593693
2.
IDENTITAS
STAFF HRD
Nama : Desy P.R.S
Jabatan : Staff HRD
Perekrutan (Narasumber)
3.
HASIL
WAWANCARA
Pewawancara
|
Narasumber
|
1.Melalui saluran apa perekrutan di
perusahaan ini dilakukan?
2. Berapa
banyak karyawan yang dibutuhkan setiap perekrutan?
3. Untuk
saat ini seimbangkah antara karyawan laki-laki dan perempuan yang dibutuhkan perusahaan?
4. Mengapa tidak seimbang, alasannya?
5. Apakah
dalam perekrutan ada kerjasama dengan instansi pendidikan? Alasannya?
6. Adakah
kriteria khusus yang dijadikan sebagai syarat perekrutan karyawan? Jika ada,
apa saja?
7. Apa
saja jenis tes yang diberikan dalam proses perekrutan?
8. Apakah
perusahaan mengundang tim ahli dalam perekrutan karyawan?
9. Berapa
lama waktu yang diperlukan dalam proses perekrutan kerja?
10. Apa
kendala-kendala perusahaan dalam proses seleksi karyawan?
11. Adakah
kesalahan-kesalahan apa saja yang sering terjadi dalam proses wawancara?
12. Apakah
atasan terlibat langsung dalam proses wawancara karyawan?
13. Dalam
pengisian data atau pengiriman berkas, perusahaan masih menggunakan sistem
manual atau dengan sistem komputerisasi?
14. Setelah
karyawan diterima, apakah perusahaan menggunakan sistem kontrak atau karyaan
tetap?
15. Bagaimana
cara perusahaan memutuskan hasil seleksi karyawan?
|
Biasanya staff HRD akan melakukan perekrutan
melalui sekolah-sekolah SMA sederajat diberbagai daerah, pada saat musim
kelulusan seperti saat ini.
Saat ini dibutuhkan lebih banyak karyawan dalam
setiap periode perekrutan, karena saat ini sedang ada perluasan pabrik Sritex
2 dan adanya tambahan departemen. Perusahaan membutuhkan sedikitnya 2000
karyawan
Tidak, saat ini lebih dibutuhkan karyawan
perempuan
Untuk saat ini perusahaan lebih membutuhkan
karyawan perempuan karena ada perubahan MPP (Man Power Plan) dari
presiden direktur yang ingin merekrut karyawan perempuan, untuk karyawan
laki-laki di stop dulu untuk saat ini.
Tentu ada, seperti yang saya sampaikan, tiap tahun
kita rutin mengadakan sosialisasi sekaligus perekrutan di sekolah-sekolah
yang umumnya siswa disekolah tersebut langsung ingin bekerja, selain itu
biasanya kita diundang ke sekolah untuk merekrut siswa yang berprestasi.
Selain itu kita juga ada kerjasama dengan LPK.
Tentu ada, syarat khusus misal tinggi badan harus
diataas 155cm, karena kita banyak bekerja dengan mesin-mesin besar seperti
mesin spinning sehingga tinggi badan harus diperhatikan demi keselamatan
karyawan sendiri, selain itu tidak buta warna bagi yang bekerja di proses
pewarnaan, karena tentu saja tidak bisa kita menerima karyawan yang buta
warna, serta memiliki mata normal, tidak minus atau silinder.
Jenis tes yang diberikan, pada saat pelamar masuk
dia bawa lamaran sendiri, lalu kita lakukan interview secara umum, setelah
itu kita lakukan tes fisik karena karyawan harus bebad dari tato maupun
tindik rambutnya harus rapi sesuai prosedur perusahaan lalu kita kirim ke
departemen untuk melakukan tes, departemen yang menentukan apakah karyawan
lolos atau tidak. Setelah itu dikembalikan ke departemen, jika dinyatakan
lolos akan dilakukan tes kesehatan, tes urine. Setelah lolos semua tes dan
dinyatakan diterima, karyawan lalu masuk kerja.
Di dalam HRD ada bagian rekrutmen tersendiri jadi
kita tidak perlu mengundang tim ahli dari luar, karena tim HRD kita sudah
diberi bekal yang cukup untuk merekrut karyawan.
Untuk proses perekrutan dari interview, cek fisik,
sampai pengiriman tes departemen diperlukan waktu lebih kurang 3 - 4 hari.
Kendala yang paling sering itu masalah tinggi
badan, karena kebanyakan pelamar tinggi badannya kurang dari 155cm, sudah
pasti kita tidak bisa menerima, lalu banyak pendaftar yang kebanyakan
laki-laki padahal saat ini kita sedang membutuhkan banyak karyawan perempuan.
Mungkin itu yang menjadi kendala bagi kami
Untuk wawancara, kita hanya menanyakan hal-hal
yang sifatnya umum saja seperti kesanggupan dia untuk shift malam atau
kesediaannya dengan loyalitas kepada perusahaan, untuk lebih detailnya
ditanyakan saat tes departemen, namun kita tidak tahu apa saja yang
ditanyakan pihak departemen.
Tidak, hanya staff ahlinya saja yang melakukan
wawancara, namun tentunya atas ijin atasan.
Awalnya masih manual dalam tes tulis, namun
setelah dinyatakan lolos dari departemen, semua berkas dikirim melalui proses
komputerisasi
Kontrak, 3 bulan menjalani training setelah
menjalani masa training akan di
kontrak selama 2 tahun oleh perusahaan.
Hasil menggunakan nilai atau point dari
masing-masing proses tes. Dan kita membagikan lembar evaluasi untuk di kirim
ke departemen, hasil training jika dinyatakan lolos akan dilanjut untuk
kotrak, jika hasil nilai tidak sesuai harapan perusahaan maka setelah 3 bulan
masa training akan di cut.
|
4.
PEMBAHASAN
Pada
sistem perekrutan di tempat saya melakukan observasi yaitu di PT. Sri Rejeki
Isman Sukoharjo lebh memilih menggunakan saluran berupa kerjasama dengan
instansi pendidikan dan juga LPK. Pada setiap periode perekrutan, staff HRD
rekrutmen turun langsung ke sekolah-sekolah dan LPK untuk menarik para siswa
agar ikut menjadi bagian dari PT. Sri Rejeki Isman Sukoharjo karena perusahaan
ini sangat membutuhkan banyak karyawan. Untuk saat ini total karyawan yang
bekerja sekitar 16.000 karyawan dan dalam setiap perekrutan membutuhkan sekitar
2.000 karyawan. Rata-rata karyawan yang bekerja di pabrik adalah siswa yang
lulusan dari SMA sederajat. Namun untuk saat ini, perusahaan lebih membutuhkan
karyawan perempuan dibanding laki-laki, karena itu sudah menjadi kebijakan dari
presiden direktur PT. Sri Rejeki Isman Sukoharjo. Saat ini juga terdapat
perluasan pabrik di PT. Sri Rejeki Isman 2, yang letaknya tidak jauh dari
pabrik yang pertama. Untuk itulah saat ini sedang diadakan perekrutan secara
besar-besaran.
Setiap
perekrutan masing-masing pelamar harus mengisi form lamaran kerja yang telah
disediakan oleh perusahaan, selain itu pelamar juga harus memenuhi persyaratan
lainnya, seperti SKCK dan data pribadi lainnya. Selain itu juga ada persyaratan
khusus seperti tinggi badan minimal, bebas tato dan tindik, serta mata normal
hingga tidak buta warna. Setelah lolos tes administrasi, pelamar akan
menghadapi tes-tes lainnya berupa tes tulis, tes kesehatan, interview dan tes
kesehatan - tes urine di departemen. Setelah lolos dari semua tes tersebut
barulah pelamar dapar dinyatakan lolos, namun harus melalui training terlebih
dahulu selama 3 (tiga) bulan, selama training tersebut mereka akan dinilai
kinerjanya, apakah telah memenuhi persyaratan ataukah belum. Jika dinyatakan telah
memenuhi persyaratan, maka akan dilakukan perjanjian kontrak selama 2 (dua)
tahun oleh perusahaan, namun apabila yang dinyatakan gagal, maka saat itu juga
akan di putuskan dan tidak dijadikan sebagai karyawan. Karena sistemnya adalah
sistem kontrak, bukan menjadi karyawan tetap.
Dalam
setiap perekrutan, pasti ada pula kendala-kendala yang dialami oleh setiap
perusahaan, baik itu dengan presentase kecil, sedang hingga besar. Namun jika
dalam perusahaan besar seperti ditempat saya melakukan observasi,
kendala-kendala tersebut hanya mempunyai presentase yang kecil karena dalam
pelaksanaannya sudah ditangani oleh staff yang ahli di dalam bidang perekruan
itu sendiri. Meski tidak bisa dipungkiri bahwa masih adanya human error maupun kesalahan-kesalahan
kecil yang tidak terduga sebelumnya, atau kesalahan yang terjadi diluar kendali
perusahaan. Seperti yang dialami oleh PT. Sri Rejeki Isman Sukoharjo, karena
saat ini membutuhkan karyawan perempuan, namun kuota pendaftar sebagian besar
justru diisi oleh pelamar laki-laki, kendala yang lain misal pada tinggi badan,
karena di negara ini rata-rata tinggi badan penduduknya dibawah rata-rata, maka
cukup kesulitan juga mencari karyawan jika tinggi badan minimum telah
ditentukan oleh perusahaan, mungkin itu sedikit contoh kendala yang dihadapi diluar
batas kendali perusahaan.
BAB
IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Perekrutan
karyawan adalah satu langkah awal yang penting untuk menjadikan perusahaan
berkembang dengan baik. Dengan perekrutan karyawan yang baik, maka perusahaan
juga akan mendapatkan karyawan yang sesuai dengan keinginan dari perusahaan itu
sendiri. Seperti dalam perusahaan tempat saya melakukan observasi, PT. Sri
Rejeki Isman Sukoharjo. Di dalam sistem perekrutannya sudah berjalan dengan
sangat baik, karena jam terbang perusahaan itu sendiri dan sudah sampai manca
negara, pasti telah memiliki sistem perekrutan yang sangat baik. Terbukti
dengan proses seleksi yang sangat ketat sehingga terdapat orang-orang pilihan
di dalamnya.
Meskipun
demikian, kendala-kendala dalam proses perekrutan masih dapat kita jumpai,
namun dengan presentase yang kecil. kendala-kendala tersebut sebagian besar
berasal dari ektsternal perusahaan itu sendiri.
DAFTAR
PUSTAKA
Handoko, T. Hani. 1995.
Manajemen Personalia dan Sumberdaya
Manusia. Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta.
0 komentar:
Post a Comment